Tempat2 terbesar se ASIA-TENGGARA yg ada di INDONESIA

Lintas Berita Online-Berbagi Berita Aneh Unik dan Menarik Dari Berbagai Penjuru Dunia

1. BASE SKATEPARK (BALI)

“BASE at KUTA KARNIVAL” adalah program kompetisi skateboard internasional yang diselenggarakan oleh BASE Skatepark Company sebagai puncak dari rangkaian acara skate di Kuta Karnival 2006 di Pantai Kuta – Bali, yang telah diikuti oleh lebih dari 100 skater pemula maupun pro dari Indonesia, Malaysia dan Australia.

Adapun divisi yang dipertandingkan pada hari Minggu, 24 September itu adalah : Divisi Open Street serta Sticker Slap.
Indra Kubon Acara yang dimulai jam 4 sore sampai jam 8 malam ini bebas diikuti oleh siapa saja – tanpa dipungut biaya – dengan hadiah berupa sebuah sepeda motor Honda SupraFit dari ASA PARIS serta uang tunai dan produk dari VOLCOM Clothing dan 69 Slam.

Akhirnya, Divisi Street Open dimenangkan oleh Padin Musa dari Malaysia, dan diikuti oleh Putu Yogi dari Bali, Reno Pratama dari Jakarta dan Thong Karsan dari Malaysia pada urutan berikutnya. Pada divisi ini point peserta dihitung dari Line (lintasan-lintasan yang diambil) kemudian kreativitas serta tingkat kesulitan trick yang dilakukan. Sedangkan untuk Kontes Sticker Slap peserta diminta untuk meluncur sambil menempel sticker di Vertical Wall, dan yang berhasil menempelkan sticker tertinggi adalah Putu Yogi dari Bali dengan ketinggian 3,8 meter, menyusul Tony Sruntul dari Jakarta (3.75 m) dan Pevi dari Bandung (3.74 m).

Tujuan utama BASE Skatepark Company menyelenggarakan event ini adalah untuk memberikan pengalaman baru kepada skater di Indonesia, baik dari sisi teknis maupun fasilitas. Untuk itu BASE Skatepark Company telah membangun sebuah skatepark dengan kualitas yang lebih baik dari skatepark di Kuta Karnival sebelumnya. “Dengan demikian, kita berharap BASE dapat memberikan sesuatu yang baru di Kuta Karnival tahun ini”, papar Nikolas Papet dari BASE Skatepark Company. Skatepark yang dibangun seluas 800m2 ini dilengkapi dengan space yang lebih luas untuk berbagai keperluan kontes, misalnya untuk kontes “long jumps”, “high ollies” dan lainnya. “Desain skatepark ini memang diambil dari desain terbaru, kami mendesainnya setelah mengikuti training khusus di Perancis baru-baru ini“ lanjut Nikolas. Selain itu, Nikolas menjelaskan bahwa event ini diharapkan menjadi babak baru bagi kegiatan skateboard di Indonesia – khususnya Bali, baik skala nasional maupun internasional. Untuk mewujudkan harapan ini BASE akan segera memindahkan skatepark ini ke lokasi yang permanen di Istana Kuta Galeria setelah Kuta Karnival berakhir. Bahkan BASE juga sengaja mengundang pihak WCS (World Cup Skateboarding) datang di-event ini untuk membuktikan bahwa Bali adalah tempat yang tepat untuk menyelenggarakan kompetisi skateboard internasional karena Bali telah memiliki skatepark standar internasional. “Saya cukup terkejut melihat kemampuan dan minat anak-anak Indonesia terhadap skateboard, saya seperti melihat tanaman yang siap bertumbuh dengan pesat. Dengan adanya skate-park kualitas internasional dari BASE, Indonesia bisa bersiap untuk mengadakan kontes internasional selanjutnya” demikian menurut Sasha, wakil dari WCS tersebut. Sedangkan menurut Suri, Team Skate Manager Volcom, komunitas skate sangat senang dengan adanya skatepark ini, karena kemampuan skater Indonesia sebenarnya tidak kalah dengan skater dari negara lain, hanya saja di Indonesia tidak ada skatepark seperti di Malaysia, Singapore dan Thailand. “Dijamin mereka bisa mengalahkan skater-skater dari Asia jika mereka bisa berlatih di skatepark yang berkualitas” imbuh Suri.

Spoiler for PIC:



2. JEMBATAN SURAMADU (MADURA)

Suramadu, Jembatan Terpanjang Di Indonesia

Rabu, 10 Juni 2009 jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebagai bangsa Indonesia, kita patut bangga bahwa ternyata kita mampu membangun sebuah jembatan modern yang melintas diatas Selat Madura dengan panjang 5.438 m dan saat ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia.

Dalam kata sambutannya, SBY antara lain mengatakan "Satu hal yang patut kita catat adalah tekad anak bangsa untuk membangun jembatan yang besar ini sungguh luar biasa. Meskipun kita didera krisis demi krisis, semangat kita tak pernah pudar dan akhirnya dengan ridha Allah SWT dan kerja keras semua pihak disertai dukungan rakyat, karya besar ini dapat dipersembahkan kepada Ibu Pertiwi,"

Pembangunan Jembatan Suramadu tidak hanya sekedar membangun jembatannya saja tetapi yang lebih penting adalah meningkatkan perekonomian Madura yang tertinggal dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur.

Selam ini, satu-satunya akses dari Surabaya ke Pulau Madura dan sebaliknya adalah menggunakan penyeberangan kapal feri Perak-Kamal. Kondisinya saat ini sudah sangat padat. Jumlah armada kapal feri yang digunakan sebanyak 18 buah, yang rata-rata usianya juga sudah uzur.

Feri-feri tersebut dikelola enam perusahaan, melalui tiga dermaga di masing-masing pelabuhan. Dengan jumlah feri dan penyeberang yang tak berimbang, menyebabkan waktu tunggu panjang. Dari survei yang dilakukan didapat volume lalu lintas feri per arah per hari di tahun 2002 adalah 315 buah kendaraan ringan, 1036 buah truk Kecil, 324 buah truk besar, 260 buah Bus dan 8128 buah sepeda motor. Kapasitas feri yang tersedia tersebut sudah jenuh yang diindikasikan dengan waktu tunggu rata-rata kendaraan yang terjadi di pelabuhan Ujung maupun Kamal adalah 30 menit. Kecuali untuk jenis sepeda motor yang lebih leluasa menembus antrean. Sedangkan waktu yang digunakan untuk menaikkan penumpang dari pelabuhan ke atas feri selama 15 menit. Waktu tempuh yang diperlukan untuk penyeberangan 30 menit, dan waktu untuk menurunkan.penumpang 15 menit. Total waktu dibutuhkan sekitar 60 menit atau satu jam. Waktu ini akan semakin panjang ketika akhir pekan atau musim liburan. Menjelang Lebaran dan Hari Besar Islam malah sering tak terkendali. Budaya "toron" (pulang kampung) bagi masyarakat Madura seakan menu wajib bagi mereka. Akibatnya, peningkatan mobilitas manusia dan barang tak dapat terhindarkan. Di lain segi kapasitas feri tidak bisa ditambah karena dapat mengganggu alur pelayaran yang ada. Keberadaan Jembatan Madura diperkirakan dapat mengurangi waktu tempuh sebesar 60 menit untuk kendaraan yang berasal dan menuju Kec. Kamal, Socah, dan Bangkalan, 110 menit untuk kendaraan yang tidak berasal dan menuju Kec. Kamal, Socah, dan Bangkalan.
Spoiler for jembatan MAut:

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar